Pada sebuah acara Natal di sekolah, setiap kelas didampingi oleh gurunya untuk peragaan lagu Natal. Ketika setiap kelompok menyanyikan lagu, anak-anak yang di barisan depan masing-masing memegang sebuah huruf besar untuk menunjukkan huruf awal dari lagu yang dinyanyikan. Ketika anak-anak menyanyikan “C is for Christmas”, seorang anak yang baris depan mengangkat sebuah huruf C yang besar. Lalu ketika anak-anak menyanyikan “H is for Happy”, seorang anak yang di sampingnya mengangkat sebuah huruf H. Demikian seterusnya dan seterusnya hingga semua anak yang di barisan depan mengangkat hurufnya masing-masing untuk membentuk sebuah berita yang berjudul: “CHRISTMAS LOVE” (Kasih Natal).  Penampilan setiap kelas yang bernyanyi sangat bagus dan berjalan lancar. Tiba-tiba seorang gadis kecil cantik dan mungil, yang ada di barisan depan mengangkat huruf “M” secara terbalik. Secara tidak sadar huruf “M”nya berubah menjadi huruf “W”. Secara serempak, semua penonton yang memperhatikan kejadian itu berbisik halus dengan mata melotot besar sambil menunjuk ke depan. Karena ketika semua huruf diangkat tinggi-tinggi, beritanya dibaca oleh penonton dengan suara keras dan jelas: “C H R I S T M A S L O V E!” (“Kristus Adalah Kasih”). Semua manggut-manggut dan Kepala Sekolah berdiri dan menutup acara Natal hari itu dengan berkata, “Iya, kita percaya bahwa betul Kristus itu adalah Kasih; bukan saja pada waktu yangh lampau, tetapi juga hari ini. Dia adalah Kasih Yang Sejati bagi kita semua. Amin?” Dengan serentak semua penonton berseru: “Amin!”   Saudara, benar sekali! Kasih Natal yang sesungguhnya adalah Kristus Yesus, Sang Firman Allah yang kekal, rela inkarnasi ke dunia ini menjadi manusia. Tujuannya untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Barangsiapa yang percaya kepadaNya, akan memperoleh hidup yang kekal (Bdk: Yoh.1:1-3,14; Mat.1:21; Yoh.3:16). Dalam sebuah kartu Natal ada tulisan demikian, “Kebutuhan terbesar manusia bukanlah Informasi, hingga Allah tidak mengutus seorang Pendidik. Juga bukan Teknologi, hingga Allah tidak mengutus seorang Ilmuwan. Juga bukan Uang, hingga Allah tidak mengutus seorang Ekonom. Bukan pula Kesenangan, hingga Allah tidak mengutus seorang Penghibur. Tetapi kebutuhan terbesar manusia adalah Pengampunan Dosa, sebab itu Allah mengutus seorang Juruselamat. Dialah Yesus Kristus!” Alkitab berkata, “Hari ini telah lahir bagimu seorang Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Lukas 2:11). Sudahkah dosamu diampuni? Semoga!

Write a comment:

*

Your email address will not be published.